8 Tahapan Menjadi Dokter, Yuk Simak Buat Kamu yang Ngebet Jadi Dokter!
Siapa nih di antara kamu yang bercita-cita untuk masuk fakultas kedokteran? Pastinya ada banyak dong! Namun, kamu udah tahu belum berbagai tahapan menjadi dokter?
Ternyata sekolah kedokteran memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan saat kamu menempuh pendidikan lainnya guys! Umumnya nih, kalau kamu mau masuk ke perguruan tinggi maka kamu akan melalui masa kuliah selama kurang lebih 4 tahun lalu lulus menjadi seorang sarjana.
Berbeda dengan dokter guys. Apabila kamu ingin menjadi dokter, maka ada beberapa langkah lainnya yang harus kamu tempuh setelah menjadi sarjana 1. Kira-kira tahapan menjadi dokter ada apa aja sih? Yuk, kepoin ulasannya di bawah ini ya guys
Daftar Isi
Tahapan Menjadi Dokter
Untuk menjadi seorang dokter yang dapat membuka praktik mandiri atau bekerja di sebuah rumah sakit, maka kamu memerlukan paling tidak 6 sampai 7 tahun masa sekolah.
Angka tersebut juga didukung apabila kamu secara konsisten menjadi mahasiswa yang rajin dan taat dalam melakukan berbagai tugas maupun tanggung jawab guys.
1. Program Kuliah S-1
Tahapan pertama yang harus kamu tempuh tentunya menjalani kuliah untuk mendapatkan gelar S-1 guys. Oh iya, ga lupa guys kalau kamu ingin masuk fakultas kedokteran maka pastikan untuk mengambil jurusan MIPA di SMA ya.
Hal ini untuk mempermudah adaptasi dalam menerima berbagai materi pelajaran di jenjang kuliah. Untuk mengetahui syarat lainnya untuk masuk fakultas kedokteran silahkan baca di halaman Syarat Masuk Fakultas Kedokteran.
Di masa kuliah ini juga kamu tidak lagi bisa menerapkan berbagai cara lama dalam belajar. Contohnya saja cara SKS atau sistem kebut semalam, cara mencontek, maupun berbagai cara lainnya yang dapat kamu lakukan secara leluasa di bangku SMA guys. Hal ini dikarenakan pada masa kuliah ini kamu akan menjalani suatu sistem bernama sistem blok. Apa sih sistem blok itu?
Secara sederhana kamu akan belajar secara bertahap dalam satu sistem tertentu. Mulai dari pengertiannya dalam satu kali pertemuan, fungsi dasar, penyakit, dan berbagai hal lainnya terkait materi tersebut.
Biasanya juga satu blok ga hanya diisi dengan 1 materi aja ya guys, bisa jadi ada 3-4 materi berbeda tetapi saling berkaitan. Kesulitannya ialah dalam satu semester kamu bisa mendapatkan 2-4 blok sekaligus.
2. Program profesi seorang dokter
Setelah kamu mendapatkan gelar sebagai sarjana 1 ilmu kedokteran, maka kamu ga bisa langsung menjadi seorang dokter guys. Kamu harus menjalani sebuah program lagi yang disebut sebagai program profesi atau umumnya disebut dengan Koas.
Ibarat kata, di masa perkuliahan S-1 kamu baru mempelajari berbagai macam teori saja. Sementara, sebagai seorang dokter kamu juga harus bekerja di lapangan dong.
Di masa Koas inilah kamu harus belajar banyak hal guys. Kamu akan dihadapkan langsung dengan berbagai situasi yang real terjadi di rumah sakit. Bisa jadi kamu menghadapi korban kecelakaan, menangani berbagai penyakit kandungan, melihat bagaimana prosesi bedah dalam, dan berbagai situasi lainnya.
Oh iya, Koas sendiri berbeda dengan internship ya guys. Apabila di fakultas lain kamu sering mendengar kata intership yang umumnya juga mendapat bayaran, berbeda dengan Koas. Di sini kamu tidak akan digaji sama sekali, tetapi mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya guys!
3. Ujian sertifikasi dokter
Setelah melalui berbagai macam masa berat sampai masa menegangkan di Koas, maka kamu juga akan melakukan ujian guys. Ujian ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk menjadi seorang dokter kedepannya guys.
Ujian ini biasanya disebut dengan UKMPPD atau Ujian Komptensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. Pada ujian ini kamu akan dihadapkan dengan berbagai kasus atau kemungkinan yang terjadi.
4. Lulus sebagai dokter
Setelah melalui masa Koas sampai ujian yang biasanya memakan waktu 3-5 bulan setelah ujian sertifikasi maka kamu akan mendapat sebuah tanda lulus UKMPPD dan resmi menjadi seorang dokter atau menyandang gelar dokter! Selamat!
Eits, perjalananmu belum usai sampai di sini guys. Walaupun kamu sudah resmi menjadi seorang dokter dan disumpah untuk membantu kemanusiaan, tetapi kamu tidak bisa langsung membuka praktik atau melakukan praktik secara mandiri ya. Masih ada beberapa tahapan lagi guys!
5. Intership
Nah, disinilah tahapan intership mahasiswa kedokteran dimulai. Berbeda ya guys dengan beberapa mahasiswa dari fakultas lainnya. Apabila mahasiswa lainnya bisa memulai intership mulai dari semester 4 sampai semester akhir perkuliahan, maka di tahap inilah kamu baru bisa memulai intership.
Namun, intership ini juga ga mudah guys. Kamu harus memenuhi beberapa persyaratan khusus seperti : memiliki gelar profesi dokter dari sebuah universitas, adanya surat tanda registrasi khusus yang diterbikan Konsili Kedokteran Indonesia, dan yang terakhir surat izin praktek dan diterbitkan oleh ikatan Dokter Indonesia cabang setempat.
Masa intership ini juga beragam guys. Umumnya sih memakan waktu 1 tahun dan kamu bisa mendapatkan STR secara paten. Lantas kamu baru bisa bekerja sebagai dokter umum, tetapi berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari dokter senior sebuah rumah sakit guys.
6. Praktik Mandiri
Setelah melalui berbagai perjuangan di dunia intership, maka kamu akan mendapatkan STR secara paten yang dikeluarkan secara resmi dari pemerintahan. Oh iya guys, STR ini juga berlaku seumur hidup ya kecuali terdapat beberapa alasan khusus seperti mengambil sekolah spesialis guys.
Di tahap inilah kamu bisa menjadi seorang dokter dan membantu kemanusiaan. Kamu bisa melamar di beberapa rumah sakit maupun membuka praktik secara mandiri guys! Akhirnyaa….
7. Program selanjutnya
Mungkin bagi beberapa orang tahap di atas adalah akhir perjuangan seorang dokter. Namun, ternyata belum selesai bagi beberapa orang lainnya guys. Untuk kamu yang ingin berkarya secara spesifik juga bisa mengambil program sebagai seorang dokter spesialis. Tentunya program ini juga ditempuh dengan beberapa langkah lainnya guys.
Pertama, kamu dapat mengambil program profesi sebagai seorang spesialis yang rata-rata dilakukan selama kurang lebih 4 tahun. Di sini kamu bisa memilih ingin mengambil spesialis apa. Mulai dari bedah dalam (yang memiliki cukup banyak peminat), anak, kandungan, dan berbagai spesialis lainnya guys.
Kedua, kamu yang sedang melakukan pendidikan S2 ini dapat menjadi seorang manajer suatu rumah sakit atau kepala suatu puskesmas. Maka dapat mengambil program spesialis ini ya guys. Kamu harus mengurus beberapa surat tertentu juga termasuk STR.
8. Penelitian
Terakhir, bagi kamu yang tertarik untuk menjadi seorang dosen maka dapat mengambil S2 keilmuan tentang dokter yang tentunya harus melalui beberapa tahap penelitian sampai membuat berbagai jurnal sebagai standart kelulusan.
Nah, di atas adalah perjalanan panjang dalam menjadi seorang dokter. Tahapan menjadi dokter memang panjang guys, tetapi jangan lupa bahwa menjadi dokter berarti kamu juga menjadi pahlawan kemanusiaan. Contohnya saja saat pandemi seperti ini, para dokterlah yang selalu berada di garda terdepan dalam menyelamatkan manusia.
Akhir kata, untuk kamu yang ingin masuk fakultas kedokteran maka jangan pernah menyerah dan selalu berserah kepada Yang Mahakuasa! Semangat!