Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelajaran Yang Dapat Kamu Ambil Dari Buku-Buku Karya Raditya Dika


Siapa yang tidak kenal dengan Raditya Dika, penulis terkenal yang sudah menghasilkan banyak buku. Mulai dari Kambing Jantan hingga Ubur-Ubur Lembur. Tulisannya yang terkenal berawal dari kegelisahan dalam kehidupan sehari-hari yang kemudian dituangkan dalam sebuah cerita yang menarik, lucu, dan menginspirasi.





Walaupun buku Raditya Dika membahas cerita yang dibalut dengan komedi, kamu dapat belajar beberapa hal berikut lho. Apa saja? Yuk simak informasi berikut!






Pelajaran Yang Dapat Kamu Ambil Dari Buku-Buku Karya Raditya Dika





my secret plan to rule the world book
Photo by Ann H on Pexels.com




1. Semua orang harus mempunyai tujuan hidup





Dalam buku Radikus Makankakus, ada sebuah cerita yang diceritakan oleh Raditya Dika mengenai wali kelasnya. Cerita itu bermula ketika Raditya Dika sedang presentasi mata pelajaran Biologi, lalu wali kelasnya, Bu Irfah, menanyakan ‘Apa sebenarnya hidup itu?’ Pertanyaan ini membuat Raditya Dika berpikir keras dan mendalam.





Dia berpikir bahwa semua orang sebenarnya mempunyai tujuan hidup yang perlu direnungkan dan dicapai. Itulah yang membuat Raditya Dika akhirnya mengetahui apa sebenarnya tujuan hidupnya saat SMA, yaitu masuk Universitas Indonesia. Hal itu membuatnya belajar dengan rajin dan bekerja menggapai impian.





2. Belajar dari perpindahan ikan salmon





Salah satu buku karya Raditya Dika yang berjudul Manusia Setengah Salmon menceritakan tentang perpindahan-perpindahan dalam hidup yang kita alami. Belajar dari ikan salmon yang bermigrasi setiap tahunnya untuk bertelur.





Apa yang dapat kamu pelajari? Perjalanan ikan salmon dalam bermigrasi itu membutuhkan banyak perjuangan dalam menghadapi rintangan yang ada. Mulai dari melawan arus sungai, predator yang mungkin ditemui di perjalanan, kelelahan, dan masih banyak lagi. Walaupun begitu, ikan salmon tetap berpindah.





Mengutip dari buku Raditya Dika, esensi makhluk hidup adalah pindah. Jika kamu pernah berpikir secara mendalam mengenai perjalanan hidupmu selama ini, kamu pasti juga akan mengerti bahwa kita tidak bisa selamanya bertahan di suatu tempat. Kamu harus belajar untuk keluar dari zona nyaman dan memulai kehidupan disana.





3. Peran akan berganti seiring berjalannya waktu





Masih dari buku berjudul Manusia Setengah Salmon, kamu dapat belajar bahwa peran akan berganti seiring berjalannya waktu. Kenapa? Karena kita mengalami ‘masa perpindahan’. Saat masih kecil, peranmu adalah sebagai anak.





Sebagai anak tugasmu adalah berbakti kepada orang tua dan belajar. Seiring berjalannya waktu, peranmu berganti. Saat sudah bekerja, kamu mungkin akan menggantikan orangtuamu untuk menjadi tulang punggung keluarga. Tanggung jawabmu bertambah dan peranmu sudah berbeda.





4. Hidup penuh ketidakpastian, namun perpindahan adalah salah satu hal yang pasti





Mengutip dari buku Manusia Setengah Salmon bahwa hidup penuh ketidakpastian, namun perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap makhluk hidup mengalami perpindahan. Bahkan benda mati pun mengalami perpindahan. Seperti kendaraan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena mengikuti pengendaranya. Debu yang berterbangan dan masih banyak lagi.





Perpindahan dalam hidup kadang diidentikkan dengan kesedihan. Namun, kamu harus bisa menyikapinya dengan baik. Karena perpindahan adalah salah satu hal yang pasti di dalam hidup ini. Mau tidak mau kamu harus menjalaninya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.





Walaupun terkadang muncul pertanyaan dalam diri bahwa mungkin saja di tempat yang baru akan banyak rintangan, mungkin saja merasa tidak nyaman, dan masih banyak lagi.





Namun, itulah hidup. Semuanya butuh perjuangan. Berikut adalah salah satu kutipan dari buku Manusia Setengah Salmon yang mungkin dapat mengubah cara pikirmu mengenai perpindahan :





Padahal untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan yang lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan, rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya.”





Itulah beberapa pelajaran yang dapat kamu ambil dari buku-buku karya Raditya Dika. Walaupun bacaannya ringan dan sering mengundang tawa, namun kita dapat belajar tentang kehidupan disana. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.