Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Bab 1 Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Berikut rangkuman materi IPS kelas 7 Bab 1 yang membahas tentang interaksi keruangan dalam kehidupan di negara-negara ASEAN sesuai dengan kurikulum 2013 revisi terbaru.
Rangkuman ini disusun dari buku paket BSE materi IPS kelas 7 K13 revisi. Untuk melihat rangkuman lengkap semua bab silahkan membuka halaman Rangkuman Materi IPS Kelas 8.
Daftar Isi
- Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara – negara ASEAN
- ASEAN memiliki bentuk dengan ciri :
- Identitas negara-negara ASEAN :
- Faktor pendorong terbentuknya kerjasama antar negara ada 2 yaitu :
- Faktor penghambat kerjasama ada 4 yaitu :
- Bentuk kerjasama di bidang sosial dan budaya :
- Bentuk kerjasama di bidang politik dan keamanan :
- Bentuk kerjasama di bidang pendidikan :
- Pengaruh perubahan ruang dan Interaksi antarruang terhadap kehidupan :
- Faktor yang mempengaruhi bentuk interaksi antarnegara :
- Pengaruh Perkembangan ilmu dan teknologi terhadap perubahan ruang :
- Akibat berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi dalam aspek :
- Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi industri, pemilik perusahaan mendirikan industri dengan alasan :
- Masalah yang timbul akibat konversi lahan pertanian menjadi industri :
- Dampak negatisf konversi lahan pertanian menjadi pemukiman :
Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara – negara ASEAN
Association of South East Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi negara – negara di Asia Tenggara; terdiri dari 10 negara : Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Laos.
Letak astronomis ASEAN adalah 28°LU – 11°LS dan 93°BT – 141°BT. Letak geografis ASEAN terletak diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia dan 2 samudra yaitu Hindia dan Pasifik. Negara ASEAN memiliki wilayah laut dengan luas sekitar 5.060.100 km2 dan luas daratan ± 4.817.000 km2.
ASEAN memiliki bentuk dengan ciri :
- Compact : hampir setengah lingkaran, contohnya Kamboja
- Fragmented : kepulauan yang terpisah, contohnya Indonesia
- Elongated : memanjang, contohnya Vietnam
- Protuded : lebih kompleks, seperti tangan memanjang, contohnya Thailand dan Myanmar.
Identitas negara-negara ASEAN :
1. Indonesia
Memiliki beberapa relief yaitu pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, peneplein dan depresi. Sumber daya alamnya yaitu hasil tambang, pertanian dan bahan baku industri.
2. Brunei Darussalam
Bentang alamnya dataran luas, reliefnya kasar dan berbukit – bukit. Sumber daya alamnya minyak , gas bumi, perikanan dan pertanian.
3. Filiphina
Bentang alam Filiphina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang landai dan sempit. Sumber daya alamnya yaitu kayu, minyak bumi, nikel, cobalt, emas, perak dan perunggu serta hasil pertanian.
4. Kamboja
Bentang alamnya pegunungan dan daerah yang subur. Sumber daya alamnya tidak melimpah, hanya hasil pertanian.
5. Laos
Bentang alamnya berupa pegunungan dan kawasan hutan tropis yang belum terjamah. Sumber daya alamnya yaitu hasil pertanian, perikanan, peternakan dan pertambangan.
6. Malaysia
Bentang alamnya yaitu pegunungan, dataran rendah, dataran pantai, sungai – sungai pendek dan berawa – rawa. Sumber daya alamnya berupa hasil pertanian dan perkebunan.
7. Myanmar
Bentang alamnya pegunungan dan dataran rendah. Sumber daya alamnya hasil perkebunan, pertanian, perikanan dan pertambangan.
8. Singapura
Bentang alamnya relatif datar, namun ada juga beberapa perbukitan. Sumber daya alamnya tidak melimpah, sehingga Singapura mengembangkan sektor perdagangan dan pariwisata.
9. Thailand
Topografinya berupa : permukaan tanah yang dilewati aliran sungai di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan di utara; bukit – bukit di selatan. Sumber daya alamnya yaitu penghasil timah terbesar keempat didunia, minyak bumi, worfram, ekspor padi, dan hasil pertanian lainnya.
10. Vietnam
Bentang alamnya yaitu pegunungan utara, delta sungai merah, barisan pegunungan annam, garis pesisir pantai dan delta sungai mekong. Sumber saya alamnya berupa hasil pertanian.
Faktor pendorong terbentuknya kerjasama antar negara ada 2 yaitu :
- Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
- Kesamaan dan perbedaan wilayah (geografis)
Faktor penghambat kerjasama ada 4 yaitu :
- Perbedaan ideologi
- Konflik dan peperangan
- Kebijakan protektif : kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing
- Perbedaan kepentingan tiap negara
Bentuk kerjasama di bidang sosial dan budaya :
- Pembangunan sosial menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja dan pembayaran upah yang wajar
- Pengembangan sumber daya manusia
- Peningkatan kesehatan (makanan dan obat)
- Pertukaran budaya, seni dan festival film ASEAN
- Penandatangan ATA (ASEAN Tourism agreement)
Bentuk kerjasama di bidang politik dan keamanan :
- Traktat bantuan hukum timbal balik di bidang pidana
- Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme
- Penyelesaian sengketa Laut China Selatan
- Pertemuan para menteri pertahanan
Bentuk kerjasama di bidang pendidikan :
- ASEAN Council of Teachers Convention (ACT), yang dihadiri oleh para guru di negara-negara ASEAN
- Penawaran beasiswa pendidikan antar negara
- Olimpiade se-Asia Tenggara
Pengaruh perubahan ruang dan Interaksi antarruang terhadap kehidupan :
- Ekonomi : membentuk pasar tunggal yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
- Sosial : pada tahun 2015, negara-negara ASEAN menerima pengungsi manusia perahu dari Myanmar.
- Budaya : diadakannya Festival Budaya ASEAN (FBA), perkemahan budaya serumpun ASEAN dan industri musik
- Politik : menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah, perlindungan pekerja migran
- Pendidikan : meningkatkan mutu pendidik, standarisasi pendidikan, dsb.
Upaya meningkatkan kerjasama antar negara-negara ASEAN memerlukan dorongan kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa ke-kitaan (we feeling), saling menghormati, ketidaksetiakawanan sosial (a caring and sharing community) dan dinamis dalam kerjasama.
Deklarasi dalam Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Woman’s Partnership for Environmental Sustainability merupakan upaya untuk meningkatkan :
- Pengetahuan dan ketrampilan perempuan di bidang lingkungan
- Akses, kepemilikan, dan kontrol sumber daya
- Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan
Faktor yang mempengaruhi bentuk interaksi antarnegara :
- Iklim : wilayah ASEAN dipengaruhi oleh iklim matahari, muson dan fisis
- Geologi : kondisi tanah, batuan penyusun bumi dan kondisi tumbukan antarlempeng
- Ketersediaan Sumber Daya Alam : hampir semua negara ASEAN memiliki hasil tambang, kecuali Singapura. Namun, perdagangan dan industri di Singapura sangat maju. Perairan laut banyak dieksplor untuk meningkatkan devisa seperti perikanan, mutiara dan rumput laut
Pengaruh Perkembangan ilmu dan teknologi terhadap perubahan ruang :
- Teknologi transportasi : perkembangan transportasi menjadi lebih nyaman, cepat dan keamanan tinggi seperti kereta cepat monorel, pesawat dan speed boat
- Teknologi komunikasi : semakin cepat berkomunikasi dengan alat komunikasi seperti telepon dan handphone
Akibat berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi dalam aspek :
- Sosial : bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan transportasi massal semakin tinggi, maraknya perdagangan manusia, kerjasama luarnegeri semakin mudah
- Ekonomi : bertambahnya pendapatan negara dari pajak perbelanjaan, wisata dan penginapan bagi pendatang; nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing; barang – barang asing mudah dijangkau
- Budaya : terjadi akluturasi budaya; perubahan sistem nilai dan norma; kecenderungan gaya hidup hedonis; aliran yang bertentangan dengan budaya mudah masuk
- Keamanan : gangguan keamanan negara semakin rentan, narkotika mendapat tempat, kelompok perusuh antarnegara mudah diorganisir
Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi industri, pemilik perusahaan mendirikan industri dengan alasan :
- Lahannya strategis, sebagian besar lahannya adalah pertanian
- Harganya lebih murah daripada lahan bangunan
- Aksesnya lebih mudah
- Dekat dengan bahan baku
- Faktor sosial dan budaya hukum waris
Masalah yang timbul akibat konversi lahan pertanian menjadi industri :
- Lahan pertanian berkurang, produktivitas pangan dari pertanian menurun
- Berpotensi terkena limbah industri
- Konversi lahan itu menular
Dampak negatisf konversi lahan pertanian menjadi pemukiman :
- Luas lahan pertanian berkurang
- Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya
- Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH)
- Berkurangnya lahan resapan air
Untuk download file Rangkuman materi dalam bentuk PDF silahkan klik menu download berikut. Kemudian akan diarahkan ke halaman file yang tersimpan di Google Drive. Silahkan klik download!
Untuk mengakses file rangkuman semua bab silahkan lihat daftar isi rangkuman berikut klik di sini! Semoga file rangkuman ini bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar.